08 September 2009

Masyarakat Telaga Kecil senang dikunjungi bupati

NASRUL ANAMBAS - Masyarakat di desa Telaga Kecil Kecamatan Siantan Selatan mengaku senang dengan kehadiran Bupati Kepulauan Anambas, Drs Tengku Mukhtaruddin. Hal ini lantaran desa yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Vietnam dan Thailand itu baru pertama kali dikunjungi seorang pejabat kepala daerah. Pernyataan itu disampaikan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Telaga Kecil, Jakfar kepada Koran Peduli, di sela-sela acara safari Ramadhan Bupati Kepulauan Anambas, Selasa (1/9). "Saya menyampaikan ini mewakili masyarakat Desa Telaga Kecil. Kebahagiaan warga kami bisa terlihat saat acara penyambutan pak Bupati. Mereka dengan antusias menyambut kehadiran beliau," ujar Jakfar. Ia mengatakan antusiasme masyarakat mulai muncul ketika mendengar, desa Telaga Kecil akan menjadi tujuan kunjungan Bupati. "Begitu kami menyampaikan kepada warga, bahwa pak Bupati hendak berkunjung ke desa kita, warga langsung berbondong-bondong mendatangi mesjid guna bersih-bersih. Pembersihan juga dilakukan disepanjang jalan dari pelabuhan hingga ke mesjid. Sedangkan ibu-ibu sibuk memasak untuk acara berbuka puasa. Mereka semua dengan senang hati bergotong-royong," imbuhnya. Kebanggaan itu juga diwujudkan warga desa dengan menyampaikan terima kasih kepada Bupati Kepulauan Anambas bersama rombongan atas kepeduliannya di desa Telaga Kecil. "Saya atas nama masyarakat desa Telaga Kecil sangat berterima kasih kepada pak Bupati, karena telah menjadikan desa Telaga Kecil sebagai tujuan safari Ramadhan bersama rombongan. Apalagi desa ini, terbilang jauh dari pusat pemerintahan. Tapi pak Bupati bersama rombongan masih mau menyempatkan waktunya mengunjungi kami disini," kata Jakfar seraya mengucapkan terima kasih beberapa kali. Ia berharap Bupati Tengku Mukhtaruddin bisa melanjutkan program pembangunan di Kabupaten Kepulauan Anambas. "Kami warga disini cukup yakin, jika pak Tengku bisa melanjutkan kepemimpinannya hingga lima tahun kedepan, Anambas bisa lebih cepat berkembang," ucapnya. (na)

Sebulan lampu tak hidup, warga Tanjung datangi PLN

NASRUL ANAMBAS- Merasa gerah sebulan tak menikmati listrik, puluhan ibu rumah tangga bersama anak-anak desa Tarempa Barat, Tanjung mendatangi kantor PLN Ranting Tarempa, Minggu (30/8). Mereka mempertanyakan penyebab tidak berfungsinya listrik sebulan penuh pada jaringan di daerah itu. "Kami ke sini mau menanyakan kapan sebenarnya lampu di daerah kami bisa dinyalakan. Sudah sebulan kami tak bisa menikmati lampu. Apalagi sekarang ini bulan puasa," ujar salah seorang ibu rumah tangga, sambil berteriak woe..woe...kepada salah seorang staf PLN, di kantor PLN Tarempa. Kedatangan warga itu, karena mereka telah kehilangan kesabaran atas janji PLN Tarempa, sebulan lalu. Ketika itu, menurut warga pihak PLN kembali menghidupkan lampu di daerah Tanjung setelah travo dari Tanjung Pinang tiba di Tarempa. Travo itu, lanjut warga akan dibawa oleh kapal Bukit Raya, Sabtu (29/8). Namun kenyataanya, setelah sebulan berlalu, janji PLN itu tak kunjung di realisasikan. Kemarahan warga makin memuncak ketika mendengar kabar, Kapal Bukit Raya yang bersandar, Sabtu (29/8) kemarin malam tidak membawa alat listrik (trafo-red) sebagaimana dijanjikan PLN itu. "Kata orang PLN, travo itu, diangkut pakai kapal Bukit Raya, tetapi ternyata bohong belaka. Pokoknya, kalau malam ni, lampu kami tak hidup, saye minta PLN matikan semue lampu di Tarempa, biar same-same tak rasakan lampu," ketus warga dengan logat melayunya yang kental. Di kantor PLN ranting Tarempa yang terletak di samping Mesjid Jami' Baiturahim itu juga berdiri rumah jabatan Kepala Ranting PLN. Kontan saja, begitu warga masuk ke halaman kantor PLN, dan tak menemui satupun pegawai, warga kemudian mengarahkan tujuannya ke rumah Kepala Ranting PLN, Rusman. Namun sayang, Rusman tak berada di tempat. Menurut salah seorang staf, yang juga menetap di rumah itu, mengaku Rusman sedang berada di Matak dengan tujuan mencari travo pengganti. Menurut staf itu, padamnya listrik di daerah Tanjung, karena hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan pengganti travo yang rusak akibat meledak sebulan lalu. Pimpinan PLN Tarempa, bersama Camat Siantan telah berusaha ke Tanjung Pinang mencari travo pengganti, namun hasilnya juga nihil. "Sekarang ni, kami bukan tak nak hidupkan listrik ibu tuh, tapi karena alatnya tak ade. Jadi apa yang dapat kami nak buat," ujar staf itu lagi. Warga sempat emosi Warga yang didominasi ibu-ibu rumah tangga itu sempat terlibat adu mulut dengan seorang ibu rumah tangga, yang belakangan diketauhi ia adalah istri Rusman, Kepala Ranting PLN Tarempa. Warga yang sudah tak bisa menahan emosi melemparkan kata-kata "ganti saja pimpinan PLN itu, ia tak becus mengurus listrik", sontak kata-kata warga tadi dibalas dengan nada emosi oleh istri Rusman. Sontak terjadi adu mulut saat itu. Namun, suasana kembali terkendali setelah istri Rusman kembali kedalam rumah, emosi warga kembali meredah. Warga datangi bupati Merasa tak puas dengan jawaban dan sikap pengurus PLN Ranting Tarempa, warga kemudian melanjutkan aksinya ke kantor Bupati. Namun, karena hari libur, kantor bupati terlihat sepi, warga langsung menuju ke rumah jabatan bupati yang letaknya tak jauh dari kantor bupati. Tak lama kemudian, perwakilan ibu-ibu itu menuju ke dalam rumah, dimana Bupati Tengku Mukhtaruddin telah menunggu kehadiran mereka. Informasi yang diperoleh KP, dari salah seorang warga yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan, Bupati meminta kepada PLN Tarempa untuk segera menghidupkan kembali listrik itu. "Tadi pak Bupati mengatakan, paling lambat besok, travo sudah harus terpasang, sehingga lampu harus segera dinyalakan," ujar warga menirukan ucapan bupati kepada pegawai PLN Tarempa yang juga hadir dalam pertemuan itu. Sementara dialog masih berlangsung, Rusman, kepala ranting PLN Tarempa juga dikabarkan telah mendapatkan travo pengganti yang rusak akibat meledak itu. "Sekarang masalahnya hanya, motor laut saja, yang akan dicari untuk mengangkut travo itu dari Palmatak, sehingga paling lambat besok sudah harus terpasang," ujar Azman, warga Tanjung yang juga ikut dalam pertemuan itu. Data KP, aksi protes warga Tanjung itu merupakan kali kedua sejak, pemerintahan kabupaten Kepulauan Anambas terbentuk. Protes pertama, dilakukan oleh warga Tanjung yang dimotori pemuda Tanjung. Kala itu, warga juga sempat bertemu dengan Bupati KKA. (na)

Gubernur kembali kunjungi Anambas

ANAMBAS -Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ismeth Abdullah untuk kedua kalinya kembali mengunjungi Kabupaten Kepulauan Anambas, Sabtu (5/9). Jika sebelumnya Ismeth menyambangi dua mesjid di Tarempa, ibukota Kabupaten Kepulauan Anambas, kali ini mantan Ketua Otorita Batam itu, kembali bertatap muka dengan masyarakat Anambas di Kecamatan Jemaja dan Jemaja Timur. Kunjungan Ismeth ini masih dalam rangkaian safari Ramadhan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Ismeth yang tiba di Anambas dengan menumpang pesawat Riau Airlines, sekitar pukul 14.00 Wib, itu disambut Bupati Kepulauan Anambas, Tengku Mukhtaruddin bersama unsur Muspida dan langsung menuju pulau Jemaja dengan menggunakan hiu macan, kapal pengawas perikanan milik Departemen Kelautan Perikanan (DKP). Rombongan safari Ramadhan Pemerintah Provinsi itu berbuka puasa dan sholat Magrib di mesjid Ar-Taqwa di desa Kuala Maras, kecamatan Jemaja Timur. Selajutnya, rombongan melajutkan perjalanan darat selama kurang lebih 2 jam ke Kelurahan Letung Kecamatan Jemaja. Di mesjid Al-Kautsar Letung, rombongan safari Ramadhan melakukan sholat Isya dan Tarawih secara berjamaah. Berikan Bantuan Rp50 juta Dalam kesempatan itu, Gubernur Ismeth Abdullah memberikan bantuan pembangunan mesjid Al-Kautsar sebesar Rp50 juta, dan pengurus mesjid dan mushollah di Jemaja sebesar Rp5 juta. Dalam sambutannya kembali meminta masyarakat Jemaja khususnya dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas Ismeth umumnya untuk tetap menjaga tali silaturahmi, tidak saling mencari-cari kesalahan, tidak saling menjelekkan antara satu dengan lainnya. Karena menurut Ismeth, hanya dengan kebersamaan, pembangunan di Kabupaten Kepulauan Anambas bisa berjalan lancar. Ikut hadir dalam rombongan safari Ramadhan itu, antara lain Kepala Dinas Perhubungan, Naharuddin, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Kepala Biro Umum, Drs Irmansyah. Selain itu hadir juga, sejumlah pengurus teras Badan Pembentukan Penyelaras kabupaten Kepulauan Anambas, seperti Prof Muh Zen, wan Sarros, Rusli Silin, Mukhtar Silin. Hadir juga anggota DPD-RI asal pemilihan Provinsi Kepri, Idris Zaini. (na)

Masyarakat Telaga Kecil senang dikunjungi bupati

NASRUL ANAMBAS - Masyarakat di desa Telaga Kecil Kecamatan Siantan Selatan mengaku senang dengan kehadiran Bupati Kepulauan Anambas, Drs Tengku Mukhtaruddin. Hal ini lantaran desa yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Vietnam dan Thailand itu baru pertama kali dikunjungi seorang pejabat kepala daerah. Pernyataan itu disampaikan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Telaga Kecil, Jakfar kepada Koran Peduli, di sela-sela acara safari Ramadhan Bupati Kepulauan Anambas, Selasa (1/9). "Saya menyampaikan ini mewakili masyarakat Desa Telaga Kecil. Kebahagiaan warga kami bisa terlihat saat acara penyambutan pak Bupati. Mereka dengan antusias menyambut kehadiran beliau," ujar Jakfar. Ia mengatakan antusiasme masyarakat mulai muncul ketika mendengar, desa Telaga Kecil akan menjadi tujuan kunjungan Bupati. "Begitu kami menyampaikan kepada warga, bahwa pak Bupati hendak berkunjung ke desa kita, warga langsung berbondong-bondong mendatangi mesjid guna bersih-bersih. Pembersihan juga dilakukan disepanjang jalan dari pelabuhan hingga ke mesjid. Sedangkan ibu-ibu sibuk memasak untuk acara berbuka puasa. Mereka semua dengan senang hati bergotong-royong," imbuhnya. Kebanggaan itu juga diwujudkan warga desa dengan menyampaikan terima kasih kepada Bupati Kepulauan Anambas bersama rombongan atas kepeduliannya di desa Telaga Kecil. "Saya atas nama masyarakat desa Telaga Kecil sangat berterima kasih kepada pak Bupati, karena telah menjadikan desa Telaga Kecil sebagai tujuan safari Ramadhan bersama rombongan. Apalagi desa ini, terbilang jauh dari pusat pemerintahan. Tapi pak Bupati bersama rombongan masih mau menyempatkan waktunya mengunjungi kami disini," kata Jakfar seraya mengucapkan terima kasih beberapa kali. Ia berharap Bupati Tengku Mukhtaruddin bisa melanjutkan program pembangunan di Kabupaten Kepulauan Anambas. "Kami warga disini cukup yakin, jika pak Tengku bisa melanjutkan kepemimpinannya hingga lima tahun kedepan, Anambas bisa lebih cepat berkembang," ucapnya. (na)

Gubernur kembali kunjungi Anambas

ANAMBAS (KP)-Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ismeth Abdullah untuk kedua kalinya kembali mengunjungi Kabupaten Kepulauan Anambas, Sabtu (5/9). Jika sebelumnya Ismeth menyambangi dua mesjid di Tarempa, ibukota Kabupaten Kepulauan Anambas, kali ini mantan Ketua Otorita Batam itu, kembali bertatap muka dengan masyarakat Anambas di Kecamatan Jemaja dan Jemaja Timur. Kunjungan Ismeth ini masih dalam rangkaian safari Ramadhan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Ismeth yang tiba di Anambas dengan menumpang pesawat Riau Airlines, sekitar pukul 14.00 Wib, itu disambut Bupati Kepulauan Anambas, Tengku Mukhtaruddin bersama unsur Muspida dan langsung menuju pulau Jemaja dengan menggunakan hiu macan, kapal pengawas perikanan milik Departemen Kelautan Perikanan (DKP). Rombongan safari Ramadhan Pemerintah Provinsi itu berbuka puasa dan sholat Magrib di mesjid Ar-Taqwa di desa Kuala Maras, kecamatan Jemaja Timur. Selajutnya, rombongan melajutkan perjalanan darat selama kurang lebih 2 jam ke Kelurahan Letung Kecamatan Jemaja. Di mesjid Al-Kautsar Letung, rombongan safari Ramadhan melakukan sholat Isya dan Tarawih secara berjamaah. Berikan Bantuan Rp50 juta Dalam kesempatan itu, Gubernur Ismeth Abdullah memberikan bantuan pembangunan mesjid Al-Kautsar sebesar Rp50 juta, dan pengurus mesjid dan mushollah di Jemaja sebesar Rp5 juta. Dalam sambutannya kembali meminta masyarakat Jemaja khususnya dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas Ismeth umumnya untuk tetap menjaga tali silaturahmi, tidak saling mencari-cari kesalahan, tidak saling menjelekkan antara satu dengan lainnya. Karena menurut Ismeth, hanya dengan kebersamaan, pembangunan di Kabupaten Kepulauan Anambas bisa berjalan lancar. Ikut hadir dalam rombongan safari Ramadhan itu, antara lain Kepala Dinas Perhubungan, Naharuddin, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Kepala Biro Umum, Drs Irmansyah. Selain itu hadir juga, sejumlah pengurus teras Badan Pembentukan Penyelaras kabupaten Kepulauan Anambas, seperti Prof Muh Zen, wan Sarros, Rusli Silin, Mukhtar Silin. Hadir juga anggota DPD-RI asal pemilihan Provinsi Kepri, Idris Zaini. (na)

07 September 2009

Anggota DPD RI, Idris Zaini reses terakhir di Kepulauan Anambas

NASRUL ANAMBAS - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Provinsi Kepulauan Riau Ir. H. Idris Zaini, MM, MBA kembali mengunjungi sejumlah kecamatan di Kabupaten Kepulauan Anambas. Kunjungan Idris ini, dalam rangkaian masa reses terakhir di Kabupaten Kepulauan Anambas. Masa reses Idris ini berlangsung dari tanggal 2 September hingga 27 September 2009. Selain menyerap aspirasi, Idris yang juga putra kelahiran Anambas itu menyampaikan pamit kepada warga dan konstituennya di Kabupaten baru itu, menjelang masa akhir jabatannya sebagai anggota DPD RI periode 2004-2009. Idris "Masa reses ini, selain menginventarisir isu-isu daerah, saya secara pribadi dan kelembagaan DPD juga sekaligus memohon maaf dan undur diri kepada warga masyarakat di Kabupaten Kepulauan Anambas dan Provinsi Kepri, apabila dalam masa keanggotaan saya sebagai DPD RI terdapat hal-hal yang kurang berkenan, agar kiranya dimaafkan," ujar Idris Zaini, usai menghadiri, pertemuannya dengan masyarakat Letung, Sabtu (5/9). Ia mengatakan, isu-isu yang telah diserapnya selama reses tetap akan menjadi agenda pembahasan meski dirinya tidak lagi menjabat menjabat sebagai anggota DPD. "Aspirasi warga ini, tetap akan kita lanjutkan, kepada instasi berwenang," ujarnya. Lebih lanjut Idris mencontohkan, permasalahan listrik di Kuala Maras, Kecamatan Jemaja Timur, saat sudah menjadi perhatian pemerintah provinsi. Kemarin, pak Gubernur menyempatkan waktunya meninjau masin genset di Kuala Maras. Pak Gubernur bersedia memfasilitasi penyelesaian masalah mesin genset itu. Bahkan, pak Gubernur besedia mengucurkan anggaran pembelian mesin genset apabila mesin yang ada tidak bisa dioperasikan," ujar Idris menirukan perkataan Gubernur Provinsi Kepri, Ismeth Abdullah. Selain isu yang sudah mendapat tindaklanjut dari pihak berkompeten , Idris juga kembali menampung aspirasi masyarakat seperi kendala komunikasi, kendala transportasi, kekurangan air bersih, tidak aktifnya tenaga medis di daerah-daerah terpencil. “Desa kami butuh alat komunikasi, kami minta dibangun Tower Hand Phone (HP), untuk memudahkan kami berkomunikasi, karena tempat kami ini jauh terpencil.” Kata Kepala Desa, Kuala Maras, Megantara, di sela-sela kunjungan, Gubernur Provinsi Kepri, Bupati Kepulauan Anambas, Tengku Muktaruddin, dan Idris Zaini, di desa Kuala Maras, Sabtu kemarin. Khusus untuk pengadaan kapal nelayan, Idris juga menyampaikan kepada warga, bahwa pemerintah pusat melalui kementerian Perikanan dan Kelautan telah memberikan persetujuannya atas pengalihan kepemilikan kapal nelayan asing hasil tangkapan DPK kepada nelayan di Kepulauan Anambas. Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) menurut Idris, telah sepakat kapal nelayan asing hasil tangkapan DKP dan TNI-AL dimanfaatkan oleh nelayan Anambas asalkan melaui prosedur hukum. Prosedur yang ditempuh bisa dengan cara dihibahkan atau dibeli oleh Pemda saat dilakukan lelang. Menteri Kelautan dan Perikanan memberikan respon dengan memberikan dua alternatif, yaitu, pertama pihak Pemda bersama unsur Muspida bisa membicarakan permasalahan tersebut agar kapal-kapal asing yang dilelang bisa dimiliki oleh nelayan dengan pembiayaan dari APBD, dengan kesepakatan harga yang tidak membebani kemampuan anggaran daerah. Alternatif ini dilakukan sebagai salah satu solusi yang lebih cepat. Kedua, dengan cara hibah melalui mekanisme pengajuan surat dari Pemda kepada Menteri Kelautan dan Perikanan kemudian Menteri Kelautan dan Perikanan akan meminta persetujuan Menteri Keuangan agar kapal-kapal asing tersebut bisa dihibahkan kepada nelayan. Proses selanjutnya, tulis Idris lagi adalah tahapan keputusan yang dikeluarkan oleh Kejaksaan Agung agar Pemda bisa mengeksekusi kepemilikan kapal-kapal asing tersebut untuk nelayan. Namun alternatif kebijakan ini memerlukan waktu yang cukup panjang dan lama. Kedua alternatif kebijakan di atas dimungkinkan dilakukan, tergantung pilihan mana yang paling strategis akan diambil oleh daerah. Selain setuju dengan kepemilikan kapal nelayan asing itu, DKP lanjut Idris, juga ingin pelabuhan Antang yang keberadaannya hampir dua tahun namun tidak produktif dijadikan palabuhan khusus perikanan yang berfungsi untuk melakukan pengawasan atas segala macam aktifitas kelautan yang merugikan, seperti illegal fishing, illegal mining, pelanggaran atas batas-batas negara dan lain-lain. Dengan demikian pelabuhan Antang akan berkembang karena mendapatkan program pembiayaan sebagai kawasan pelabuhan pengawasan. (na)

Giliran desa Telaga Kecil dikunjungi bupati

Giliran desa Telaga Kecil dikunjungi bupati *Mesjid Nurul Iman menerima bantuan Rp50 Juta NASRUL ANAMBAS - Setelah mengunjungi sejumlah mesjid dan desa di Kabupaten Kepulauan Anambas, kali ini giliran mesjid Nurul Iman, desa Telaga Kecil yang menjadi perhatian Tengku Mukhtaruddin, Penjabat Bupati Kepulauan Anambas, Selasa (1/9). Tidak berbeda dengan kunjungan di mesjid-mesjid sebelumnya, kehadiran Bupati bersama rombongan itu dalam rangka rangkaian safari Ramadhan. "Kehadiran kami disini dalam rangka menjalin silaturahmi dengan masyarakat di desa Telaga Kecil. Jalinan silaturahmi perlu kita pupuk terutama selama bulan suci Ramadhan ini. Di bulan ini suci ini, selain kita diwajibkan menjalin hubungan dengan Allah, kita juga perlu menjalin hubungan dengan manusia," terang Penjabat Bupati Kepulauan Anambas, Drs Tengku Mukhtaruddin, mengawali sambutannya saat acara safari Ramadhan Pemkab Anambas bersama Unsur Muspida Kabupaten Kepulauan Anambas di Desa Telaga Kecil, Kecamatan Siantan Selatan. Sama dengan kunjungan di Desa Batu Belah, Senin (31/8) kemarin, rombongan Bupati kali ini juga lengkap dengan seluruh 'pasukan' SKPD-nya yang antara lain, Kepala Bappeda, Ir Syarifuddin; Kadis Kesehatan, Sofyan, SKM; Kadisperindag, Khairul Syahadat; Kadispenda, Abu Hanifah; kantor Lingkungan Hidup, Ir Iwan Kurniawan Roni; Kadis Pendidikan, Agus Basir; Kadisduk diwakili Sekretarisnya, Baharuddin; Kabag Umum, Zulfahmi; Kabag Kesra, Baharuddin Thalib. Selain itu turut serta unsur Muspida, Danlanal Tarempa, Letkol Laut (P) Apri Suryanta, Ketua Pengadilan Agama, Afandi; Ketua MUI, Muh Dun; Ketua LAM, Basri Mukti, Ketua KNPI Kabupaten Kepulauan Anambas, Agusfian, Amd. Mesjid Nurul Iman dapat Rp50 Juta Pada kesempatan itu, Bupati Kepulauan Anambas juga memberikan bantuan kepada 14 mesjid, 3 Surau dan 1 Gereja. Mesjid Nurul Iman di Desa Telaga Kecil menerima bantuan dana pembangunan mesjid sebesar Rp 50 Juta. Jumlah tersebut lebih besar ketimbang mesjid lainnya karena kebutuhan pembangunan di Mesjid itu lebih besar. "Ada beberapa mesjid yang bantuannya besar, seperti mesjid Nurul Iman ini, karena masih banyak yang perlu dibenahi. Meskipun begitu, mesjid lainnya jangan berkecil hati, karena suatu saat akan menerima bantuan yang lebih besar lagi," ucap Tengku Mukhtaruddin. Ia mengatakan, jika anggaran pendapatan daerah ini bertambah, maka bantuan juga akan lebih besar di hari-hari yang akan datang. "Sekarang ini, kita berdoa saja, mudah-mudahan kita masih diberikan rezki yang lebih banyak lagi, tentu bantuan seperti ini akan lebih besar juga," tambahnya. Diantara mesjid yang menerima bantuan di Kecamatan Siantan Selatan itu antara lain, Nurul Iman Telaga Kecil, mesjid Baiturahim Kiabu, mesjid Nurul Huda Pasir Panjang, mesjid At-Taqwa Gunung Kawa, mesjid Hidayatusolihin Lingai Pasir Panjang, mesjid Al-Hikmah Lingai Lengke, mesjid Nurul Huda Pulau Ujung, mesjid Al-Iklhas Arung Hijau, mesjid As-Sholihin Tiangau, mesjid As-Shodiqin Genteng, mesjid Al-Furqan Air Bini, mesjid Munawarah Desan, mesjid Al-Muqarrabin Luing, mesjid Al-Iksan Teluk Rambut. Sementara surau yang menerima bantuan antara lain Surau Al-Khairiah Arung Hijau Tiangau, surau Al-Mutmainnah Batu Tajam Tiangau, surau Al-Ilham Tanjung Kusun, adapun gereja yakni Gereja Panta Kusta Mengkait. (na)